Tahukah Anda jika saat hamil Anda rentan terhadap penyakit gigi dan mulut? Radang gusi dan sakit gigi saat hamil mungkin terlihat masalah kesehatan yang sepele. Namun, proses ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Lalu, mengapa ibu rentan sakit gigi saat hamil? Apa pengaruhnya untuk janin?
Ibu rentan mengalami sakit gigi saat hamil
Selama kehamilan, kadar hormon progesteron di dalam tubuh meningkat hingga 10 kali lipat dari biasanya. Hal ini dapat meningkatkan angka sakit gigi saat hamil. Juga radang dan pembengkakan gusi serta kerap pengelompokan ibu hamil.
Berdasarkan data dariĀ Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) , gingivitis menjadi salah satu penyakit yang biasa beredar ibu hamil. Ini adalah apa yang Anda lakukan pada bulan dan memuncak dari bulan ke bulan. Gingivitis atau radang gusi termasuk infeksi mulut yang diakibatkan oleh bakteri. Kondisi ini bisa membuat gusi bengkak dan mudah berdarah. Jika tidak diobati, gingivitis bisa menyebar ke seluruh bagian mulut lainnya.
Kadar hormon progesteron yang terlampau tinggi dapat menghasilkan pertumbuhan bakteri di area mulut, sehingga Anda tidak bisa menemukan jika Anda bisa mengalami sakit gigi saat hamil.
Selain itu, nilai pH udara liur pada ibu hamil dengan wanita yang tidak hamil berbeda. Wanita hamil memiliki pH udara liur yang lebih asam. Bila tidak dibersihkan dengan baik, tentu mulut akan menjadi tempat terbaik berkembangnya bakteri penyakit.
Perubahan sistem kekebalan tubuh yang terjadi juga dapat menjadi salah satu faktor munculnya berbagai masalah sakit gigi saat hamil. Tubuh jadi kurang kuat melawan semua bakteri penyebab radang gusi dan sakit gigi yang dialami.